Jumat, 24 Oktober 2014

Musik Mancanegara Di Asia

 Musik Mancanegara Di Asia

A. Pengertian Musik Mancanegara di Asia
Musik mancanegara adalah Lagu yang berasal atau lagu yang berada di luar negeri atau di negara asing disebut lagu mancanegara. Lagu  mancanegara di Asia dalam khasanah musik  Indonesia mempunyai pengertian lagu yang berasal dari luar negeri dalam lingkup dan dibatasi Asia. Musik/ lagu mancanegara di Asia disajikan dalam bentuk musik vokal maupun musik instrumen.
Lagu merupakan ungkapan gagasan atau perasaan yang estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui media nada baik dari suara manusia maupun alat musik. Mancanegara mempunyai arti luar negeri/ di luar Indonesia/ negara asing. Jadi lagu mancanegara adalah lagu yang berasal atau lagu yang berada di luar negeri atau di negeri asing.
Lagu mancanegara di Asia dalam khasanah musik Indonesia mempunyai pengertian lagu yang berasal dari luar negeri dan dibatasi di Asia seperti musik yang berasal dari China, India, Timur Tengah, Melayu, Jepang dan sebagainya.
B. Musik Asia
 Musik Cina
Perkembangan Musik Cina

Bangsa Cina memiliki kekayaan budaya musikal yang telah tumbuh dan berkembang sejak dahulu. Tahun 1999 ditemukan suling jiahu, instrumen musik tertua di dunia yang terbuat dari tulang. Contoh lain adalah koleksi lonceng, drum, alat musik tiup, dan alat musik dawai dari perunggu pada makam bangsawan Yi dari Zeng abad 5M. Sekitar abad ke-19 tradisi musik Cina terpengaruhi oleh tradisi musik Eropa.
Ragam Musik Cina
a.       Musik Tradisional
Secara mayoritas menggunakan bahasa Cina, meliputi nyanyian rakyat, nyanyian bercerita, dan opera. Berbagai macam musik tradisional Cina seperti nyanyian kerakyatan, kepahlawanan, cinta, kerja, anak-anak, religius menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang terintegrasi kedalam kehiduppan sosial seperti perkawinan, pemakaman, pemujaan, upacara religi, festival, dan perayaan lainnya.
  1. Musik Modern
Awal abad ke-19, pengaruh musik Eropa mulai masuk. Western Style Conversatories didirikan tahun 1920. Dengan memadukan instrumen musik, teknik bernyanyi, gaya tradisional, dan estetika ke dalam harmoni dan orkestrasi.
       Sistem Nada
Menurut teori musik Cina, satu oktaf dibagi menjadi 12 nada, namun dalam permainan musiknya menggunakan 5 nada yang pentatonik.
Instrumen Musik
Instrumen musik tradisional Cina antara lain :
a.       Organ mulut (sheng)






sheng
b.      Flute (dizi, ti tzu, tche)
Flute
c.       Kecapi berleher lurus (che, p’ip’a, yuch ch’in, dan san hsien)
d.      Sitar panjang (ch’in, zheng, se)
e.       Perkusi seperti lonceng (qin), drum (gu), gong (fuo), dan bel (zhong).

 Musik Jepang
Perkembangan Musik Jepang
Musik Jepang zaman dahulu sangat terpengaruh oleh perkembangan musik dari dataran Cina dan Semenanjung Korea, namun lama kelamaan memiliki sifat dan ciri sendiri. Orkes Gagaku telah ada sejak abad ke-8. Orkes ini terdiri dari17 musisi yang bermain instrumen musik kayu, perkusi, dan petik. Setelah abad ke-15, musik instrumen tunggal shamisen dan toto menjadi populer khususnya untuk memberikan iringan lagu dan musik. Adanya restorasi meiji pada pertengahan abad ke-18 membuat pengaruh Barat masuk ke dalam perkembangan musik Jepang.

Ragam Musik Jepang
a.         Musik Tradisional
Musik tradisional umumnya berbentuk musik festival, nyanyian religius, dan
pengiring tarian.
b.        Musik Modern
Dimulai pada 1867 setelah Mutsuhito Meiji menjadi kaisar Jepang.
Sistem Nada
Tangga nada yang digunakan adalah tangga nada pentatonik.

Instrumen  Musik
Instrumen musik Jepang antara lain :
·         Lute pengiring ( heikebiwa)
·         Perkusi (shoko, ko tsuzumi, o tsuzumi, dan taiko)
·         Harmonika mulut (sho)
·         Flute (ryuteki, nokan, shakukaci)
·         Kecapi (shamisen, koto, biwa)
·         Obue (hichiriki)

                      Musik India
Perkembangan Musik India

Dimulai kira-kira sejak abad ke-2 SM. Bangsa Arya yang bermigrasi ke India memiliki pengaruh besar dalam perkembangan musik di India. Musik bagi bangsa India memiliki arti tersendiri, musik India adalah suatu mozaik dari gaya yang berbeda dan mencerminkan tingkat sosial yang berbeda pula.

Ragam Musik India
  1. Musik Klasik
Musik klasik India dapat diketahui dari dokumen Natya Shastra, suatu risalah drama berbahasa Sanskerta yang ditulis kira-kira abad ke-2 SM. Terdapat dua tradisi klasik, yaitu Hindusatani di India Utara dan Karnatik di India Selatan. Perbedaan tradisi ini terjadi mulai abd ke-16 sebagai hasil pengaruh orang Islam di India Utara.
b.      Musik Rakyat dan Populer
Sistem Nada
Sejak abad ke-19, musik India memiliki susunan tangga nada yang tetap. Dalam satu oktaf telah ditetapkan menjadi 22 interval yang tidak sama. Deretan nada pokok ada dua, yaitu sa-grama dan me-grama. Masing-masing deretan nada pokok tersebut memiliki 7 nada yaitu : sa-ri-ga-ma-pa-da-ni.
Instrumen Musik
Instrumen musik India terbagi dua, yaitu instrumen pembawa melodi/lagu utama dan instrumen pengiring. Contoh instrumen pembawa melodi utama adalah kecapi, sitar, dan sarod (India Utara), veena, flute horizontal (barisri), flute dobel reed (shahnai) dan nagasvram. Sedangkan pengiringnya adalah tambura (kecapi berleher panjang), mridangam (drum dua sisi), kanjira (drum bingkai kecil), ghatam (seperti pot dari tanah liat), tabla (ketel drum) dan pakhavaja (drum dua sisi)

                 Musik Arab
Perkembangan Musik Arab

Musik tradisi Arab di yakini telah ada sejak awal abad ke-3, yang merupakan perpaduan dari tradisi musik dinasti Sassand di Persia (224-641), tradisi musik awal kerajaan Byzhatium (awal abad ke-4 – abad ke-6) dan nyanyian religi dari daerah Semenanjung Arab. Puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Harun Al Rasyid (766-809). Ahli teori musik yang terkenal adalah Al Farabi (900-950) dan Avicenna (980-1037).
Ragam Musik Arab
  1. Nyanyian Religi
Menurut sejarahnya, corak musik Arab erat hubunganya dengan nyanyian ayat-ayat suci dalam Al Qur’an. Nyanyian ini merupaka isi dari fiman Tuhan.
  1. Musik Rakyat
Musik negara-negara jazirah Arab yang kaya dengan permainan drum, menunjukan hubungannya yang luas dengan pedagang dari Amerika. Tradisi Gnawa dan Maroko, mengambil nama dari para budak Guinean yang dibawa ke Maroko dari Afrika Barat.
  1. Nyanyian Populer
Musik Arab populer merupakan perpaduan dari dua ragam musik di atas. Drum dan irama musik rakyat menjadi bagian pokok dalam pertunjukan musik sebagian besar dilakukan oleh kaum muda.
Sistem Nada
Cara berolah musiknya sering memakai variasi dan improvosasi dengan dasar melodi sebelumnya. Melodi lagu terdiri dari sejumlah variasi melodi (sekitar 52 variasi). Nada-nada yang dipakai secara umum lebih banyak daripada yang dikenal. Struktru pola ritme musik Arab cukup kompleks. Dalam permainan musiknya terdapat sekitar 48 pukulan dan secara khas, sudah meliputi dum (ketukan beraksen/tesis), taks (ketukan tak beraksen/arsis), dan tanda diam/istirahat.
Instrumen Musik
Instrumen musik yang dipakai dalam musik Arab diantaranya :
a.       Ud dan Lute atau sebuah prototipe dari kecapi Eropa
b.      Nay sejenis flute
c.       Perkusi (kattle drum, fremer drum, drum berbentuk jam pasir)
d.      Rababah/rebab, sebuah prototipe dari biola Eropa
e.       Mizmar, instrumen musik Mesir
f.    Mijwiz, instrumen musik Libano
g.    Santur, sejenis sitar

C. Ciri-ciri musik mancanegara di Asia

1. Menggunakan bahasa asli
2. Menggunakan tangga nada pentatonis
3. Bentuk lagunya sederhana
4. Menceritakan keadaan daerah atau negara setempat

D. Perkembangan Musik Mancanegara di Asia
1. Indonesia
Di Indonesia dalam masa berjayanya kerajaan-kerajaan besar di Indonesia. Musik bisa di bilang berkembang secara primitif atau masih bersifat lokal/ kedaerahan. Berbagai daerah di Nusantara masih menggunakan musik-musik bertangga nada pentatonic. Sebagai contoh berkembangnya musik gamelan di pulau jawa, ataupun musik-musik berorientasi kerajaan.
Tahun 1950 menjadi titik balik perkembangan musik di Indonesia yang sesungguhnya. Tahun-tahun tersebut merupakan awal pembinaan musik melalui disiplin akademik Beberapa orang muda Indonesia maneruskan pendalaman musik di luar negeri. Ditandai munculnya komposer-komposer muda seperti : W.R Supratman, Amir Pasaribu, Koesbini, Mochtar Embut, A. Riyanto, dll. Di tahun-tahun ini pula, musik populer berkembang dibandingkan musik tradisional.
2. Oriental
Yaitu musik yang berkembang di daratan China, Jepang, Korea, dan Hongkong. Negara-negara tersebut ada kesamaan dalam cara hidup, adat istiadat, industri, dan bidang seni, tetapi perihal peradaban dan perkembangannya, Jepang adalah lebih muda dari pada China. Musik pada bangsa Jepang masih sekeluarga dengan musik China dan alat-alat musik yang terdapat di Jepang mirip dengan alat musik yang berada di negeri China Musik tersebut diciptakan oleh orang China yang dipengaruhi oleh daerah linguistik, grup etnis dan latar belakang sosio cultural. Musik China dikelompokkan menjadi musik tradisi kuno dan modern. Flute Jiahu adalah alat musik dari tulang yang ditemukan didaratan China. Alat tersebut merupakan instrumen musik  tertua di dunia. Musik modern china merupakan hasil persilangan musik tradisional China dengan musik popular.
Berdasarkan alat musiknya, musik china dikelompokkan menjadi musik China kuno dan musik China modern.
Instrumen musik China  kuno antara lain :
·         Flute (dizi).
·         Paixio
·         Perkusi ; lonceng (qin), drums (gu), Gong (luo).
·         Kecapi (ruan, qin, pipa, sanxian).
Instrumen musik china modern antara lain :
                         -     Suona.
     - Yang qin.
                         -      Bili.
                         -     Berbagai jenis biola
                          - Kecapi leher bengkok.

Di Jepang terdapat alat musik yang bernama koto, yaitu Kin-koto yang berdawai 13 dan Yamuto-Koto yang berdawai 5 helai. Di antara alat musik yang berdawai di Jepang terdapat sejenis mandolin (luit), Shamisen yangb berbadan persegi dan berleher panjang, berdawai 3 helai, dimainkan dengan alat petik. Di Korea sendiri peradabanya sama dengan Jepang, sedangkan Hongkong yang merupakan koloni Inggris perkembangan musiknya terpengaruhi perkembangan musik barat dan China.

3. Hindustan
Yang amat dominan pada musik Hindustan adalah negara India atau Pakistan. Musik Hindustan mudah dikenali dari ritme instrumen tabla yaitu kendang India berbentuk bejana (kendil), dimainkan dengan sentuhan jari dan telapak tangan.
Alat musik India yang lainya yaitu Vina, yaiut alat musik petik India. Alat itu mempunyai 7 dawai  dengan jangkauan nada  yang lebih luaus dari 2 oktaf. Alat ini adalah alat yang paling sempurna dan yang paling mengakar di hati masyarakat India dibandingkan dengan alat-alat yang lain. Musik/ lagu-lagu Hindustan popular karena sering digunakan sebagai ilustrasi musik (musik Score) dalam industri perfilman di Bollywood. Lagu-lagunya yang popular dan familiar adalah diantaranya lagu Kuch Kuch Hotahai.
4. Timur Tengah / Padang Pasir
Musik Timur Tengah antara lain musik Gambus. Musik gambus adalah musik berirama padang pasir (bernafaskan islam). Musik ini menggunakan alat musik gitar gambus (luth). Gitar gambus adalah alat musik dawa yang ditala secara rangkap seperti mandolin. Disamping itu juga menggunakan alat musik Rebana, Bass, Seruling, Gendang, Akordion,dan Biola.
5. Melayu
Rumpun Melayu diantaranya Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam , temasuk Indonesia. Musik Melayu cirri utamanya adalah menggunakan alat musik membranofon atau gendang tradisional yang memungkinkan membawa sentuhan dendang dan joget. Musik Melayu di Indonesia identik disebut dengan musik dangdut.
Ciri musik dangdut :
ü  Irama musik dihasilkan oleh permainan dua kendang yang dapat menghasilkan bunyi “dang” dan “dut”.
ü  Bunyi “dang” jatuh pada birama ke empat pada hitungan keempat.
ü  Bunyi “dut” pada hitungan pertama birama berikutnya.

E. Apresiasi lagu mancanegara di Asia.
Apresiasi yaitu suatu kegiatan seseorang di dalam meniali atau menghargai karya seni. Penilaian yang lahir setelah melihat karya seni dapat bermacam-macam bentuknya. Hal tersebut timbul karena tingkat penilain seseorang terhadap seni beragam dan dipengaruhi latar belakang, tingkat intelektual dan status social yang beragam pula.
Ketika akan dapat menilai suatu lagu/ karya musik apabila kita menegrti benar-benar tentang lagu secara keselruhan mulai dari melodi, harmoni, ritme, birama, tangga nada, dan sebagainya. Apabila kita sudah dapat memahami lagu dengan baik, maka proses ini akan membantu menjadi seorang apresiator yang baik. Di dalam apresiasi karya seni dikenal dengan tiga tingkatan apresiasi yaitu :
1.      Apresiasi empatik, adalah apresiai yang hanya menilai baik dan kurang baiknya sebuah karya seni berdasarkan penglihatan mata saja.
2.      Apresiasi estetis, adalah apresiasi tentang keindahan dan mempunyai penilain
            tentang keindahan karya seni tersebut.
3.      Apresiasi kritis, Adalah apresiasi yang sudah dalam tingkat penganalisaan.
Ketika akan dapat menilai sebuah lagu/ karya musik apabila kita mengerti benaR tentang lagu secara keseluruhan mulai dari melodi, harmoni, ritme, tangga nada dan sebagainya. Apabila kita sudah dapat memahamim lagu dengan baik, maka proses ini akan membantu menjadi seoprang apresiator yang baik.
Substansi dasar dari musik adalah bunyi yang unsurnya disebut nada, yaitu bunyi yang mempunyai getaran teratur tiap detik denga sifat tinggi, panjang, keras, lembut, dan warna yang berbeda.

  1. Melodi
Melodi adalah naik turunya nada yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi rendahnya atau neik turunya.
  1. Ritme
Ritme atau irama adalah gerak nada yang teratur mengalir karena munculnya aksen tetap.
  1. Birama
Birama yaitu suatu tanda untuk menunjukkan jumlah ketukan dalam satu ruas birama.
  1. Harmoni
Harmoni adalah hal yang berhubungan dengan keselarasan paduan bunyi.
  1. Tangga nada
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang.

F. Keunikan Lagu Mancanegara di Asia
1.      Musik Melayu
Melayu adalah musik yang tumbuh dan berkembang di negara rumpun melayu seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam. Untuk negara Filliphina karena bekas jajahan Portugal musiknya langsung berkiblat pada musik diatonis barat. Ciri khas pada musik melayu adalah mempergunakan gendang tradisional ataupoun rebana berukuran besar yang memungkinkan membawa sentuhan dendang dan joget melayu. Instrumen yang dominan adalah biola dan accordion dan gong. Khusus untuk negara Indonesia yang berkembanh musik melatu hanya daerah sumatera khususnya daerah Riau dan Sumatera Barat.
2.      Musik Oriental
Musik Oriental berkembang di Cina, Korea, Jepang. Keunikan pada musik Cina maupun Jepang adalah pada instrumen khususnya alat musik string baik yang dipetik maupun yang digesek. Tangga nada yang digunakan adalah tangga nada pentatonic (1 2 3 5 6) (do re mi sol la). Karena instrumen yang unik dan khas maka sudah barang tebtu ketika dimainkan akan menimbulkan suasana musik yang amat ekspressif. Contoh alat musik string Cina dan Jepang :
a.       Koto adalah gitar klasik Jepang ke-13 senarnya yang dimainkan dengan dua tangan dapat menghasilkan musik yang sangat ekspressif.
b.      Qina Adalah siter Cina, Setiap senar berjumlah empat belas menghasilkan nada rendah dan tinggi tergantung pada sisi mana kuda-kuda tempat senar ditabuh.
c.       Shamisen adalah kecapi berleher panjang yang sering dimainkan di Jepang. Ketiga senar shamisen disetem dalam berbagai macam nada, termasuk satu seteman untuk musik gembira. Pemain menggunakan pemetik. Senar dan penabuh perut dari kulit kucing. Perut di pelurut dengan kulit domgba untuk menahan pukulan pemetik.
d.      San xian adlah kecapi Cina yang mirip denga shamisen Jepang. San xian berarti tiga senar.
3.     Musik Hindustan/ India
Musik Hindustan tumbuh dan berkembang di negara India, Pakistan, Bangladesh, tetapi yang paling dominan adalah di negara India. Cirri khasnya adalah terletak pada ritmr yang disebut tabla, dan instrumen string yang disebut gitar.
Instrumen musik India antara lain :
a.       Tabla adalah sepasang drum uang memimpin gitar dan tambura dalam musik klasik India. Pemain tabla memukul bagian tengah kulit pukul dengan jari sedangkan telapak tangan menekan bidang pukul untuk membuat variasi nada.
b.      Sitar adalah gitar klasik India semacam kecapi yang memilikki tujuh senar utama yang terbentang melewati fret logam lengkung. Fret ini memungkinkan pemain untuk mengatur senar dan musik turunkan nada yang membuat bunyi senar meliuk-liuk.
c.       Tambura seperti juga gitar, alat musi ini pengiring gitar dalam musik klasik India berujud kecapipanjang. Dibalik melodi gitar yang ramai tambura berfungsi sebagi pendengung yang mantap.
d.      Sarangi adalah rebab India. Badannya yang berbentuk bongkahan ditegakkan dan dimainkan dengan penggesek. Senar harmoni terbentang diatas lubang dipapan bilah yang lebar.
4.    Musik Timur Tengah
Musik Timur tengah berkembang di negara arab dan sekitarnya bahkan ada yang menyebut irama padang pasir.  Musik yang paling menonjol adalah qasidah yaitu lagu yang bernafaskan islam yang alur nadanya berorientasi pada irama padang pasir. Dalam islam : sajak lirik dengan metrum yang sesuai untuk dinyanyikan atau disenandungkan; baikoleh penyanyi utnggal, paduan suara mauopun sahut-menyahut antara penyayi tunggal dan koor. Isinya berupa pengagungan terhadap ke-Esaan Allah SWT, melukiskan kebesaran Rasul-Nya, serta anjuran untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Sebagai alat pengiring biasanya digunakan “rebana”, dewasa ini juga meliputi alat-alat musik modern lainya.
Lagu-lagu Qasidah rebana berdasarkan tangga nada tradisional Timur Tengah yang selain memiliki skala nada diatonic juga terdapat dalam nada-nada mikrotonik seperti terdapat dalam alunan tangga nada al bayat, al rast, al sika, al’ajarm, al nakriez, al hijaz, dan al saba.
Instrumen yang khas dari Qasidah antara lain :
a   *      Rebana adalah alat musik berupa kendang satu sisi dengan badan tidak rendah sesuai dengan kemampuan genggamann tangan.
*    Gitar gambus adalah kecapi Arab yang kepalanya berbentuk S, badanya lebih dalam dan lehernya lebih sempit di banding kecapi klasik yang popular di Eropa.
G. Mengapresiasi Keunikan Lagu Mancanegara di Asia
   
Kamu juga dapat menikmati lagu dari negara lain. Tentunya, apresiasi akan muncul setelah kamu mendengarkan dan menikmati lagu-lagu tersebut secara langsung. Apresiasi merupakan respon atau tanggapan terhadap sebuah karya seni. Tanggapan tersebut dapat berupa penilaian ataupun analisis terhadap karya tersebut. Sikap apresiasi terhadap sebuah karya seni sangat penting untuk pengembangan dan kemajuan karya seni tersebut. Selain itu, apresiasi terhadap sebuah karya seni dapat memunculkan ide atau gagasan  untuk berkreasi lebih baik lagi. Jadi, selain memberikan penilaian yang berguna bagi karya seni dan senimannya, sebuah apresiasi juga mendorong kreatifitas seniman.    

H. Ragam Musik Dan Lagu Mancanegara Di Asia
unsur utama sebuah musik atau lagu adalah instrument. setiap bangsa mengembangkan alat musik yang berbeda-beda sesuai dengan budayanya. hal ini berpengaruh dan memberikan kekayaan pada warna msik masing-masing, selain dari perbedaan bahasa dan budaya yang berbentuk latar belakang lagu. berikut contoh alat musik yang di miliki bangsa-bangsa di asia yang membentuk keunikan warna dan lagunya.
o    Jepang
Akar perkembangan musik di jepang adalah noh, suatu permainan musik dan drama yang hannya di mainkan oleh golongan ksatria. keluarga ksatria biasanya kaku pada peraturan dan anak pertama dituntut untuk belajar dan belatih sebagai calon penerus kehormatan keluarga. anak ke dua cenderung tidak memiliki tanggung jawab apapun sehingga banyak waktu luang. anak-anak kedua inilah yang konon waktu luangnya bermain dengan alat musik dan secara tidak sengaja menciptakan kreasi musik.
   o   Cina
Alat musik tertua yang di temukan di cina adalah suling dan tulang yang ditemukan di wuyangjiahu-peiligang, di lembah sungai kuning.
   o   Korea
Musik korea adalah istilah yang diberikan untuk jenis musik tradisional yang dihasilkan oleh rakyat korea, baik di korea utara maupun korea selatan.
   o   India
Musik tradisional India didominasi oleh gaya hindutani yang masih terus berkembang sampai sekarang alat musik khas india yang sering kita jumpai adalah tala, mirundanga, dan tabla (sejenis kendang),nagaswara dan bansuri (suling), sarangi (sejenis biola), serta sitar dan veeena (gitar khas india).
   o   Filipina
Orang bukidnon mengenal banyak jenis instrument musik yang adenyik dalam hal bentuk dan konstruksi. kebanyakan dimainkan secara tunggal, kecuali kombinasi permainan gendereng dan gong yang mingiringi tarian-tarian. musik vokal dan instrument selalu diselenggarakan terpisah.

I. Mengenal Musik dan Lagu Mancanegara di Asia

Kultur musik negara-negara di Asia tercermin dari keberagaman lagu-lagu yang berbasis ratusan budaya dan etnik. Persamaan struktur unsur-unsur musik tradisional masih sama sejak zaman dahulu. Satu bukti adanya persamaan tersebut dapat dilihat dari alat-alat musik tertua yang sama-sama bersumber dari Cina, yaitu tong fu (=bronze kettledrum atau sejenis gong dari perunggu ) yang banyak di jumpai d provinsi Yunan dan juga ditemukan di gua-gua di Thailand, Burma, Indonesia, Malaysia dan Vietnam. Penyebarannya terjadi antara tahun 2.000 SM sampai dengan 200 M.

Pembagian Musik dan Lagu Berdasar Masa

1.      Masa Kultur Keagamaan Animisme

Sebelum Hindhu-Budha, agama mereka adalah sistem kepercayaan animisme. Mereka percaya akan kekuatan gaib dan spiritual. Suara gong, drum, dan alat-alat musik ritmik seperti tangunggo dari Mangindanao dipercaya menjadi jembatan antara alam nyata dan alam gaib. Gamelan munggang yang masih dipakai dalam upacara ritual formal di Indonesia sangat di yakini memiliki nilai-nilai luhur yang menghubungkan mayapada (dunia) dengan nirwana (surga).

Di Malaysia, upacara ritual penganut animisme masih didominasi kaum tua Melayu yang tinggal di Senoi, Semang dan masyarakat Negrito di Filipina, mewakili suatu minoritas penting yang tinggal di beberapa area pegunungan sepanjang wilayah kepulauan. Ritual berkomunikasi dengan roh di E-Sarn, Thailand, juga dilakukan dengan mantra musikal oleh suatu medium (Mholum Phifa) dan disertai oleh musik dari khaen.

2.      Masa Hindu-Budha

Simbol konkret Hindu-Budha dapat dilihat dari keberadaan Candi Prambanan serta Candi Borobudur di Indonesia, dan Sukhotai di Thailand. Pada relief Candi Prambanan, misalnya, ditemui kisah epik Ramayana yang luar biasa. Seni pertunjukan wayang kulit, wayang Melayu, dan nang taloong memiliki kesamaan sumber yakni, epik Mahabarata dan Ramayana. Salah satu versi Ramayana di Filipina adalah Radiya Margandir. Pada masa ini instrument musik dari utara, yakni gong, berbagai variasi siter, suling, dan lute mulai menyebar ke berbagai wilayah di Jawa, Bali, Thailand, Malaysia, Kalimantan, Mindano, dan Sulu dikenal berbagai macam variasi gong.

3.      Masa Islam

Setelah Islam masuk ke Negara-negara Asia, musik dan lagu dari Arab memengaruhi perkembangan musik dan lagu di Asia. Alat-alat musik seperti gambus, rebab, dan mandolin mulai dikenal. Lafal-lafal yang menyertai ibadah agama Islam dalam bentuk azan, takbir, dan tahlil semakin dikenal. Seni baca Al-Quran menggunakan qira’ah, yaitu bacaan secara melodius.

Di negara-negara yang sebaran agama Islamnya kuat, seperti Indonesia, Malaysia, dan Brunai Darussalam, muncul kelompok musik gambus, hadrah, zapin, dan rebana yang penuh warna Timur Tengah.

J. Musik dan Lagu Negara-Negara di Asia

Berikut akan diuraikan secara singkat perkembangan musik maupun lagu negara-  negara di Asia yang menjadi tetangga kita, bahkan masyarakat negara-negara tersebut merupakan bangsa yang serumpun dengan kita, yaitu rumpun bangsa Melayu. Perhatikan ciri khas musik dan lagu di masing-masing negara supaya kita mengenal budaya mereka.

         Musik dan Lagu Brunei Darussalam

Dari sumber yang tersedia, diperkirakan musik dan lagu Brunei baru eksis hidup di negara itu sejak pemerintahan Sultan Bolkiah. Menurut arsip Dinasti Sung (960-1272 M), masyarakat Brunei bermain musik dengan memukul drum, meniup seruling, dan memukul gong. Mereka juga bernyanyi dan menari.
Perkembangan musik Brunei parallel dengan tarian, terutama dalam konteks seni tradisional.Musik Brunei mungkin pertama kali diperdengarkan di luar negeri pada tahun 1922 ketika dimainkan di Singapura oleh kelompok lawatan budaya yang menyertai Sultan Muhammad Jamalul Alam II. Mereka juga memainkan musik untuk menyambut Pangeran Wales.
“Anding Rimba” adalah satu lagu tradisional Melayu Brunei yang sangat popular di kalangan masyarakat lokal hingga saat ini. Pencipta “Anding Rimba” tidak di kenal sebab lagu itu di wariskan melalui nyanyian lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

–      Musik dan Lagu di Malaysia  

Kedatangan pengaruh Hindhu-Budha di Malaysia menyebabkan adanya perkembangan musik untuk mengiringi pertunjukan wayang Melayu yang kisahnya bersumber dari eptik Ramayana dan Mahabrata.Instrumen musik drum dari India yang disebut mrindangan dan alat tiup nagasvaram juga masuk ke Malaysia dengan nama gendang dan serunai.
Rebana tiga dawai juga masuk dan popular sebagai kelengkapan iringan nyanyian ghazal dan naubat.Akhirnya di era modern dan global saat ini, musik berkembang menuju seni musik seperti sekarang ini. Musik pop, rock, jazz juga digemari oleh masyarakat.Kekayaan instrument musik Malaysia merupakan hal yang menarik dari perkembangan ini.
Salah satu bentuk opera yang popular dengan memadukan drama musik tradisional dan modern adalah bangsawan. Bangsawan menjadi tempat penyimpanan musik Melayu popular, seperti ghazal, keroncong, dan syair yang sangat langka. Bangsawan mempunyai sebuah nyanyian pengantar empat macam ukuran.

           Musik dan Lagu di Thailand

Oleh karena faktor historis dan geografis, musik Thailand punya hubungan dengan Cina, Myanmar, Laos, Kamboja, India, Jawa, dan berbagai variasi bentuk seni vocal ditemukan di setiap tingkatan masyarakat Siam (Thailand), antara lain :
1.      Karn khad rong (nyanyian),
2.      Karn khab lumnun,
3.      Karn khab botklorn (seni baca puisi),
4.      Hae ,
5.      Rai ,
6.      Thes (seni bercerita)
7.      Soud,
8.      Eo,dan
9.      Kom daek (syair pendek untuk anak-anak)
Masyarakat Thailand mengenal lagu-lagu keagamaan dan lagu-lagu untuk ritual  keagamaan yang bersifat sakral, diantaranya adalah Soud, Thes, Kron, Chant, dan Karp. Sementara lagu-lagu yang bersifat hiburan profane, diantaranya adalah Karb, Khab, dan Lum-nun. Syair anak-anak termasuk jenis hiburan misalnya, Plaeng Klomdaek, Plaeng Chanong, Plaeng Rongrie, dan Eo. Lagu-lagu ini menggunakan irama rakyat yang tak beraturan.
Seni musik modern Thailand dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu, tipe klasik dan tipe popular. Tipe klasik memiliki tiga kategori yang disajikan dalam bentuk ansambel, yaitu piphate, mahori, dan kleongsai.
–     Musik dan Lagu di Filipina

Sejarah budaya Filipina telah menghasilkan suatu variasi agung bentuk dan praktik musik yang dikembangkan dari sumber utama, yaitu peradaban tradisional Asia Tenggara dan peradaban Euro-Amerika. Seni musik Filipina dapat dirinci berdasarkan jenisnya, yaitu sni musik instrumental dan seni musik vocal. Contoh jenis musik di Filipina sebagai berikut :
1)      Seni Musik Instrumental
Ø  Ansambel tiruray agung
Ø  Ansambel basal

2)      Seni Musik dengan Alat Musik Non Logam
Ø  Bangibang
Ø  Avakkao
Ø  Patanggo

3)      Seni Musik Bergaya Barat
Ø  Grup musik tiup (sejenis marching band)
Ø  Musikong bumbong (grup musik tiup dari bambu)
Ø  Orkes simfoni
      
4)      Seni Musik Lokal
Ø  Seni musikalisasi puisi
Ø  Lagu ritual, contohnya sanghiyang
Ø  Lagu-lagu islami, seperti dzikir
 
Terima Kasih Telah Bekunjung 
Kunjungi Juga : ~ Jendelaaza.blogspot.com 
                             ~ \jendelazaz.blogspot.com 
Corat~Coret Di Bawah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar